Sebagai seorang muslim yang taat, gelandang Bayern Muenchen, Franck Ribery menjauhi minuman bir, yang mengandung alkohol dan diharamkan dalam agama Islam.
Karena itulah, pemain yang punya nama Muslim, Bilal Yusuf Mohammed ini sengaja menjauh ketika para pemain Bayern Muenchen berpesta bir saat merayakan gelar juara Bundesliga di Allianz Arena, akhir pekan lalu.
Minuman bir memang begitu melekat dengan budaya Jerman. Dan bir itu pula yang jadi simbol kegembiraan para pemain Die Rotten setelah mereka menyempurnakan rekor gemilang musim ini setelah menaklukkan Augsburg 3-0.
Usai pertandingan, masing-masing pemain membawa botol bir besar. Menyemprotkannya ke rekan-rekannya, atau kepada siapa saja yang lewat, sebelum meminumnya.
Mengetahui gelagat tak baik ini, Ribery pun langsung berlari menjauh ke pinggir lapangan. Pemain timnas Prancis ini tak mau tubuhnya dikotori oleh alkohol. Apa daya para pemain Muenchen sepertinya sudah sepakat ingin "mengerjai" Ribbery.
Bek Jerome Boateng yang paling bersemangat. Ia sepertinya tak menyadari bahwa Ribery bersungguh-sungguh anti-alkohol. Sembari membawa botol besar, sang bek terus mengejar Ribery. Terlihat keduanya seperti kucing-kucingan.
Tapi Ribery akhirnya terkejar, dan tanpa ampun diguyur dengan bir. Sang gelandang pun pasrah, dan jatuh telungkup di rumput. Ia jadi sasaran empuk para pemain lain yang kemudian ramai-ramai mengguyurnya.
Setelahnya, terlihat Boateng memeluk Ribery yang masih gelagapan dan coba mengelap wajahnya dengan jersey. Usai adegan liar tersebut, entah serius atau tidak, Ribery berjanji tak akan bicara lagi dengan Boateng pascainsiden tersebut.
"Saya tak akan bicara dengan Boateng lagi. Dia tahu saya seorang Muslim. Saya benar-benar marah," kata Ribery yang kerap terlihat berdoa dengan menengadahkan kedua tangan sebelum, dan sesudah pertandingan ini. (Tribun Jkt)