16.22
0
Mulai tahun 2013 ini naskah soal Ujian Nasional (UN) dengan lembar jawaban tidak terpisah. Apabila di  tahun lalu siswa dapat menggunakan lembar jawaban temannya karena terpisah, mulai tahun ini naskah soal dengan lembar jawaban UN (LJUN) merupakan satu kesatuan. 

Hal itu untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan UN 2013 dan untuk menghindari potensi kecurangan pelaksanaan UN 2013 di sekolah.

Soal UN 2013


Selanjutnya naskah soal dan lembar jawaban UN 2013 tersebut menggunakan sistem barcode. Dengan menggunakan barcode, maka peserta ujian tidak dapat saling tukar kode soal seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Apabila naskah soal dan lembar jawaban dipisah maka siswa akan salah menjawab soal, dan tidak cocok dengan lembar jawaban UN-nya. Jika ini terjadi, misalnya Lembar Jawaban UN A untuk menjawab soal B, maka hampir dapat dipastikan nilai siswa peserta UN 2013 akan jelek.

Peserta UN 2013 harus benar-benar memastikan jangan sampai lembar jawaban ujian tertukar. Jika lembar jawaban rusak, maka harus meminta keduanya, yakni lembar soal dan lembar jawaban. 

Juda sebaliknya, apabila lembar soal rusak harus diganti ganti naskah soal beserta LJUN.  Sebab keduanya adalah  satu paket dan ada kode pada lembar LJUN yang saat dipindai (scan) mengacu soal yang mana.

Dengan sistem ini, peserta UN 2013 tidak perlu lagi menulis kode soal. Kode soal tidak akan sama dengan yang lain karena berdasarkan barcode.

Adapun jumlah soal sebanyak 20 paket untuk setiap ruang ujian berisi 20 peserta. Jumlah variasi paket soal tiap provinsi sebanyak 30 buah. Soal untuk kelas A dan kelas B bisa berbeda karena dibuat 30 paket soal, tetapi dalam ruangan tetap 20 soal.

Demikian Info Terapung yang didapat dari situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.