10.25
0
Membuka laman facebook pagi ini, kami menemukan tulisan yang patut untuk kita renungkan dan jadikan pelajaran. Judul tulisannya : SBY,SEPATU BALLY DAN CINTA PRODUK INDONESIA? , dengan huruf besar semua. Tulisan itu diterbitkan tanggal 19 Februari lalu. Kami salin kembali secara lengkap dengan gambarnya, agar kita bisa ambil pelajaran dan semoga bermanfaat.


SBY, Sepatu Bally dan Cinta Produk Indonesia


SBY,SEPATU BALLY DAN CINTA PRODUK INDONESIA?


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampil serba hitam ketika melayat mendiang Jenderal Purnawirawan Feisal Tanjung di rumah duka, Taman Patra XI Nomor 4 Kuningan, Jakarta Selatan. Bersama istrinya yang juga tampil serba hitam, Ani Yudhoyono, SBY menyatakan merasa kehilangan Feisal.

"Hari ini kita kehilangan putra terbaik bangsa. Sejak awal beliau sangat gigih memoderniasikan tentara," kata SBY, di Jakarta Selatan, Senin (18/2/2013).

SBY dan Ani Yudhoyono tiba di rumah duka pukul 10.41 WIB. Di rumah duka, SBY disambut politikus senior Akbar Tanjung, mewakili pihak keluarga Feisal Tanjung.

Di rumah duka, SBY tampil mendekati sempurna. Mengenakan peci hitam, kemeja yang dipadu celana bahan hitam, SBY berjalan tegap di atas sepatu pantofel dari kulit yang terkesan mewah.

Di depan pintu utama rumah duka, SBY mencopot sepatunya. Demikian juga istrinya, Ani. Segera, seorang pengawal presiden langsung menyambar sepatu yang teronggok di lantai bawah itu begitu sang tuan masuk ke dalam rumah.

Selama SBY di dalam rumah, pengawal itu berdiri tegak menenteng sepatu yang terlihat mewah tersebut. Saat Okezone mengamati dari dekat tulisan di lempengan logam kecil yang ada di bagian atas sepatu, terlihat merk Bally dalam huruf kapital.

Ada 15 menit SBY melayat mendiang Feisal Tanjung. Sebelum meninggalkan rumah Feisal, dia sempat mengaku pernah 10 tahun bersama pria yang dikenalnya punya peran besar dalam memodernkan tentara Indonesia tersebut. "Dan, banyak yang almarhum telah berikan kepada bangsa, negara dan tentara," ungkap Yudhoyono.

Namun, bukan pidato SBY yang mengesankan Okezone. Alih-alih menyimak penuh pidato tersebut, Okezone justru berselancar di dunia maya untuk mengetahui berapa harga sepatu yang sedang dikenakan Presiden tersebut.

Dari penelusuran Okezone, berbagai sepatu Bally pria di situs resminya, dibanderol antara USD400-USD700 per pasang. Sepatu Bally merupakan produk Carl Franz dari Swiss.

Di hadapan kamera media, SBY kerap menyerukan penggunaan produk dalam negeri. Bahkan saat membuka Inacraft tahun lalu di Senayan, SBY mengaku dan mengajak semua pengunjung pameran tersebut membeli produk hasil karya tangan anak bangsa.

"Kalau kita menerapkan Aku Cinta Produk Indonesia itu nilainya 80. Tapi kalau dibarengi dengan beli lah produk Indonesia itu baru nilainya 100. Maka itu beli lah, walaupun hanya satu," tegasnya kala itu.

http://news.okezone.com/read/2013/02/18/341/763461/sby-dan-sepatu-bally-di-rumah-duka 

Berbanding terbalik dengan teladan pendiri bangsa kita Muhammad Hatta

PADA tahun 1950-an, Bally adalah sebuah merek sepatu yang bermutu tinggi dan tentu tidak murah. Bung Hatta, Wakil Presiden pertama RI, berminat pada sepatu Bally. Ia kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya, lalu berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut.

Namun, uang tabungan tampaknya tidak pernah mencukupi karena selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat dan handai taulan yang datang kepadanya untuk meminta pertolongan. Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Bung Hatta tidak pernah terbeli karena tabungannya tak pernah mencukupi.

Yang sangat mengharukan dari cerita ini, guntingan iklan sepatu Bally itu hingga Bung Hatta wafat masih tersimpan dan menjadi saksi keinginan sederhana dari seorang Hatta. Jika ingin memanfaatkan posisinya waktu itu, sebenarnya sangatlah mudah bagi Bung Hatta untuk memperoleh sepatu Bally.
Misalnya, dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang menjadi kenalan Bung Hatta.
itulah contoh teladan pendiri bangsa kita

Perbandingan yang sangat jauh antara SBY dan Muhammad hatta dan sudah pasti kalangan Istana akan ribut membela citra SBY agar tidak2 jatuh gara2 sepatu.

Tulisan itu ditutup dengan kalimat: "Gimana rakyat mau mencontoh pemimpinnya kalo kata2 seorang pemimpin tidak bisa dipercaya", 

sumber: facebook