12.29
0

Plastik dianggap pengemas yang mempunyai kelebihan dari pengemas lainnya, karena memiliki keunggulan: kuat, ringan, fleksibel, tahan karat, tidak mudah pecah, mudah diberi warna sehingga menambah daya tarik, mudah dibentuk untuk berbagai fungsi, dan sebagai isolator panas/listrik yang baik.


Tips Memilih Kemasan Berbahan Plastik



Namun, plastik juga mempunyai kelemahan, di antaranya adalah beberapa jenis plastik tidak tahan panas, beberapa jenis plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai secara alami, dan jika tidak digunakan sesuai fungsinya dengan benar, maka bahan-bahan kimia yang digunakan dalam plastik dapat membahayakan kesehatan.

Warna dan bentuk yang menarik, ringan, dan tidak mudah pecah menyebabkan plastik menjadi pilihan favorit sebagai wadah penyimpan makanan dan minuman. Hal ini tidak menjadi masalah selama kita memilih plastik yang benar-benar aman digunakan sebagai wadah makanan dan minuman.


Plastik sebagai kemasan makanan dibagi lagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek; untuk ini mempunyai sifat fleksibel dan sudah seharusnya adalah plastik yang bisa diurai sehingga tidak menambah tumpukan sampah, serta penggunaan jangka panjang, yaitu wadah kaku dengan spesifikasi penggunaan berulang.


Berikut ini tips seputar plastik yang bisa dijadikan acuan,

Teliti saat memilih wadah plastik yang akan digunakan sebagai wadah makanan dan minuman. yang terbuat dari bahan virgin (asli) bukan hasil daur ulang

Pastikan bahwa produk tersebut dibuat oleh perusahaan yang terpercaya, memiliki integritas, kredibilitas, serta berkomitmen untuk membuat produk yang aman bagi konsumen. Jangan tergiur harga murah, tetapi memberi risiko buruk bagi kesehatan.

Pastikan bahwa produk tersebut menggunakan standar keamanan dan kesehataan (food grade) dan mencantumkan logo FOOD GRADE (gambar gelas dan garpu).

Gunakan wadah sesuai intruksi dan fungsi pemakaiannya agar tidak membahayakan kesehatan.

Bawalah wadah makanan sendiri dari rumah ketika membeli makanan di luar rumah, misalnya ke toko makanan, toko kue, supermarket, dan lain-lain.

Rawatlah wadah makanan kemasan plastik agar awet dan aman untuk digunakan berulang-ulang.

Agar terhindar dari aroma makanan yang tertinggal dalam wadah, gunakan koran yang telah dibasahi dan tutup wadah tersebut. Diamkan selama beberapa jam, lalu bilas dengan air bersih. Untuk aroma yang tidak terlalu kuat, gunakan jeruk lemon saat mencuci. Simpan wadah dan tutupnya terpisah.

Untuk mengurangi noda makanan yang menempel pada wadah, segera bersihkan wadah dari sisa-sisa makanan setelah habis dikonsumsi. Gunakan lap yang mampu menyerap minyak dan noda yang tersisa, cuci bersih. Bis apula menggunakan soda kue untuk menghilangkan noda.

Sebaiknya jangan memanaskan makanan dengan wadah atau bungkus berbahan plastik dalam oven microwave. Gunakan wadah dari bahan gelas atau keramik tahan panas atau wadah yang dinyatakan aman untuk microwave.

Wadah berbahan plastik sebaiknya juga tidak digunakan untuk makanan yang panas, apalagi berminyak. Kemungkinan migrasi komponen plastik ke wadah pangan semakin besar pada suhu tinggi.

Membeli buah-buahan yang belum dikupas dalam kemasan styrofoam yang ditutup cling wrap masih aman. Tapi kalau kita membeli daging segar atau ayam yang dikemas dengan cara yang sama, sebaiknya sampai di rumah ganti kemasaannya dengan wadah plastik yang aman, sebelum disimpan pada lemari pendingin atau freezer. Lebih baik bila membawa sendiri wadah dari rumah untuk wadah ayam atau daging yang kita beli.

Kode daur ulang dengan simbol segitiga di bawah produk plastik dibuat untuk memudahkan pemilahan saat proses daur ulang di pabrik daur ulang dan tidak berhubungan dengan aman atau tidaknya sebagai wadah makanan. Jadi, telitilah kembali kode pada kemasan plastik yang aman untuk makanan (Intisari)