Kemudahan menjelajah luar angkasa kini bisa dinikmati secara virtual oleh pecinta antariksa dan siswa melalui aplikasi besutan Microsoft dan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom). Hal ini akan memperkaya imajinasi siswa saat mempelajari antariksa.
Aplikasi WorldWide Telescope (Wahana Jelajah Angkasa) memungkinkan siswa mengakses informasi mengenai antariksa secara visual dengan memanfaatkan komputer sebagai teleskop. Konsep ini memadukan fungsi teleskop berbasis ruang angkasa untuk mengeksplorasi alam semesta.
"Fasilitas ini memungkinkan siswa belajar sains, matematika, fisika, antariksa dan amta pelajaran lain dengan lebih mudah, karena bisa melakukan pengalaman langsung secara virtual," ujar Ari Santoso, Kepala Pustekkom di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (13/3/2013). Pustekkom menggandeng Microsoft dan NASA untuk memanfaatkan data center yang menyimpan lebih dari 50 juta gambar alam semesta.
Ide awal berasal dari Pustekkom dan merupakan pertama di dunia yang memberikan layanan pendidikan yang terjangkau dan memberikan pengalaman secara riil. Kemudahan akses dimanapun tanpa perlu meng-install sendiri suatu aplikasi pendukung menjadikan pengalaman mengenal ruang angkasa akan lebih baik.
Wahana jelajah ruang angkasa mengusung open standard, open system, dan open content bisa digunakan untuk men-download, meng-upload dan menyimpan konten yang bisa diakses dari browser apapun.
Pengguna tidak perlu mendaftar terlebih dahulu untuk bisa mengakses konten ini, namun log in digunakan untuk mengetahui history atau rekam akses sehingga informasi bisa langsung diterima dan traffic data menjadi lebih hemat, karena menggunakan domain lokal --@siswa.my.id untuk siswa dan --@guruku.my.id untuk guru.
Wahana jelajah ruang angkasa merupakan salah saru program Microsoft Partner in Learning yang sudah menjangkau lebih dari 10 juta guru dan 200 juta siswa di seluruh Indonesia. Microsoft menganggarkan US$ 500 juta untuk peningkatan inovasi dalam bidang pendidikan. "Salah satunya memberikan dukungan dengan memberikan akses ke 50 juta gambar di data center Microsoft di Amerika Serikat", ujar Andreas Diantoro selaku Presiden Director Microsoft Indonesia.
Penasaran ingin mencoba menjelajah luar angkasa secara virtual? Rasakan sensasinya langsung di link ini. (liputan6)