21.39
0
Seseorang mungkin akan mengaku pemalu bila memiliki tanda-tanda seperti: 
  • salah tingkah saat memasuki tempat yang banyak orang di dalamnya, misal ruang pertemuan atau pesta.
  • grogi atau kurang pede (percaya diri) ketika berbicara dengan orang yang baru dikenal.
  • mudah kehabisan  bahan pembicaraan
  • banyak diam dalam kelompok, dan suka cenderung menyendiri.
  • maunya menghindar atau pergi menjauhi kelompok (grup)
  • merasa tidak nyaman saat memperkenalkan diri
  • canggung bila berada di tempat yang masih baru, misalkan lingkungan sekolah, kampus atau kantor.
  • kikuk ketika maju untuk berbicara di hadapan orang banyak, semisal berpidato atau menyampaikan presentasi
  • enggan untuk menyapa atau memulai kontak terlebih dahulu pada orang lain.
  • kurang pede mencoba baju, asesories, sepatu dll , perasaan selalu kurang sreg

Dan masih banyak contoh lainnya. Jangan minder, karena 40 % gangguan ini ditemukan pada orang normal. Bahkan sekitar 20 %   aktifitas sehari – harinya merasa terganggu karena merasa malu.

malu

Malu didalam bahasa Belanda disebut dengan istilah verlegen. Kata verlegen, merupakan serapan dari bahasa Belanda kuno yang berarti : ditempatkan terlalu lama, salah ditempatkan, menjadi hilang kekuatannya. Di tahun 1714  kata verlegen ini didefinisikan maknanya dengan mengacu orang, tempat, situasi,  berkaitan dengan kepribadian dan tingkah laku seseorang.

Tidak mengherankan  orang yang pemalu, akan mengalami  kesukaran dalam berinteraksi dengan orang lain, tempat yang asing, dan situasi yang baru. Memang pada dasarnya orang normal juga mengalami masalah dalam berinteraksi dengan orang, tempat dan situasi yang baru. Namun  bagi orang yang pemalu, mereka membutuhkan waktu lebih lama, dibandingkan dengan orang yang normal beradaptasi. Seorang pemalu selalu dihadapkan pada konflik ”meneruskan “atau “menghindar”.


Lalau bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
Tidak ada cara yang mutlak bisa dipakai dan berhasil diterapkan pada semua orang, sebab setiap individu punya kepribadian yang berbeda yang menjadi ciri khas nya. Namun meski begitu, beberap tips ini akan bermanfaat bagi yang merasa memiliki malu yang berlebihan:

#Jangan cepat mencap diri sendiri "pemalu"
Pada saat takut berhadapan dengan publik, grogi berbicara di podium, canggung ngobrol dengan orang yang baru dikenal, cobalah ingat bahwa ternyata dalam situasi yang berlainan, ternyata saya bisa tampil dengan yakin dan tidak canggung. 
Saya harus realistis untuk memberikan batasan, pada situasi yang membuat saya merasa malu. Dan jika batasan ( ruang lingkup ) perasaan ini hanya menguasai sebagian kecil dari aktifitas, berarti tidak layak menyebut diri sendiri sebagai orang pemalu.

#Menerima dan bergaul dengan orang yang mengalami problem yang sama.
Coba bergaul dengan orang yang juga mengalami problem ini. Untuk menemukan masukan – masukan baru, dalam mengatasi masalah ini.

#Memperkaya diri dengan  berbagai tips yang ada.
Banyak sekali buku atau  artikel yang menulis hal ini. Dari tahun ketahun semakin diperbaharui dengan berbagai penemuan yang sangat ilmiah, yang bisa digunakan sebagai acuan.

#Melatih diri berbicara dengan orang lain.
Berusaha aktif dengan  latihan – latihan berbicara (ngobrol) untuk hal – hal yang sederhana. Lebih bagus setiap hari bisa ngobrol dengan orang yang baru dikenal, walau sekedar basa–basi saja. Misalnya saat berada di kampus, sekolah, dijalan atau ditempat lainnya. Tapi harus ingat batasan ya, jengan ngobrol pada yang tidak sejenis dan tidak jelas, bisa bahaya!

#Memperluas wilayah pergaulan
Orang pemalu  biasanya bergaul hanya para orang yang biasa akrab yang menurutnya aman dan santai.  Biasa dengan orang yang sudah dikenal. Misalnya saja  orang tua, saudara, sahabat,  tetangga dan lainnya. Dia akan aman ngobrol dengan orang  – orang ini. Tetapi teritorium ini harus diperluas ke orang lain.

Orang pemalu biasanya nyaman berada  tempat yang sudah dikenal ( rumah, kampus, kantor dll ). Tetapi kurang nyaman berada dilingkungan yang baru. Orang tersebut harus melatih diri  agar tetap rileks jika berada pada lingkungan lain yang berbeda.

#Mempersiapkan diri, sebelum memulai atau memasuki situasi baru.
Jika akan pergi ke pertemuan atau pesta, coba cari tau  tentang orang – orang yang hadir diacara ini. Ini memudahkan untuk mempersiapkan  materi percakapan (kayaknya susah ya? )

#Memuji diri dalam setiap  kemajuan untuk hal yang sederhana sekalipun.
Jika sudah mempraktekkan hal–hal diatas, dan merasakan kemajuannya, pujilah diri sendiri. Pacu motivasi agar lebih maju lagi. Eitss, jangan dihadapan orang ya! :D

Demikian Info Terapung tentang tips mengatasi rasa malu yang berlebihan