Berikut beberapa gangguan kesehatan akibat meningitis, disalin dari Tribun Jakarta, :
Banyak orang mengalami kesulitan penglihatan akibat saraf optiknya bengkak, bahkan seringkali hal ini meningkat dari waktu ke waktu.
Masalah Perilaku
Kesulitan belajar dan masalah perilaku terutama pada bayi dan anak-anak. Ada juga iritabilitas, kesulitan berkonsentrasi, kecanggungan, amarah, dan gangguan tidur.
Gangguan Pendengaran
Kondisi ini adalah dampak yang paling umum dirasakan penderita meningitis. Kesulitan dapat berkisar dari gangguan pendengaran ringan hingga tuli mendalam di satu atau kedua telinga bagian dalam juga bisa mengakibatkan masalah keseimbangan dan tinnitus (telinga berdenging). Jadi, penting penderita meningitis untuk melakukan tes pendengaran selama proses pemulihan. Semua hasil tes bisa berbeda, karenanya lakukanlah tes ini beberapa kali.
Gangguan Penglihatan
Meningitis dapat merusak untuk penglihatan (saraf optik). Ini bisa mengakibatkan hilangnya sebagian penglihatan atau kebutaan telinga. Kerusakan pada saraf yang bertanggung jawab pada satu atau kedua mata.
Kesulitan Emosional.
Hal ini tergantung pada usia. Misalnya anak-anak, sering mengalami mimpi buruk, mengompol, ngedumel, atau mudah marah. Pada remaja, mereka bisa depresi dan sulit mengekspresikan emosi mereka. Sedang pada anak-anak dan orang dewasa, mungkin mengalami kecemasan dan depresi, kurangnya harga diri dan kepercayaan diri, dan masalah perilaku seperti agresi dan perubahan suasana hati.
Gagal Organ
Ketika bakteri meningokokus menyerang tubuh, mereka berkembang biak dalam aliran darah dan melepaskan racun sehingga menyebabkan septicaemia. Racun ini merusak pembuluh darah dan mengurangi
aliran oksigen ke organ utama, termasuk kulit dan jaringan yang mendasarinya. Ini dapat menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan, kegagalan organ, dan kehilangan anggota tubuh. Pada kasus yang parah (ketika jaringan mati), Jari, jari kaki, dan anggota badan kadang perlu diamputasi.