11.05
0

DANNY, seorang bocah berumur lima tahun asal Bristol, Inggris, menjadi bahan pemberitaan beberapa waktu lalu.


Agar Tidak Kebablasan Belanja di Aplikasi


Bocah ini secara tidak sengaja membeli sebuah sejanta seharga 1.700 poundsterling lewat game online di tablet Ayahnya. Usut punya usut, penyebabnya adalah sang ayah mengaktifkan password yang memungkinkan Danny mengaksesnya. Untungnya, ayah Danny mendapatkan refund (pengembalian dana) dari app-store tersebut. 

Penggunaan teknologi terkadang memiliki dilema tersendiri. Tentu saja alat-alat berteknologi canggih dengan fitur-fiturnya yang menghibur dan edukatif bisa memberi kontribusi positif pada proses tumbuh kembang anak. Tetapi di lain pihak, bila tanpa ada pengawasan, teknologi juga memiliki efek samping. Seperti kerugian finansial yang keluarga Danny alami.

Ada banyak cara untuk menghindarinya tanpa harus menjauhkan si kecil dari teknologi. Berikut empat tips dari Deborah Preston, seorang ahli keamanan keluarga dari Norton.


1. Tes game
Sebelum arak memainkannya, mengapa Anda tidak mencobanya dulu. Jika Anda kurang memahami game itu, aktifkan pengaman atau hapus konten-konten yang Anda curigai.

2. Waspadai aplikasi gratis
Gratis pun bisa merugikan. Beberapa aplikasi gratis biasanya dipenuhi iklan pop-up yang bisa membawa Anda men download game versi premium. Solusinya, Deborah menyarankan untuk mengunduh aplikasi Norton Spot. Aplikasi gratis ini akan memindai aplikasi-aplikasi dengan motif terselubung.

3. Nonaktifkan pembelian In-App
Tablet atau smart phone Apple dan Android masing-masing memiliki fitur yang dapat mengnonaktifkan pem-
belian pada aplikasi. Anda dapat membuat password atau PIN untuk membatasi pembelian.

4. Selalu diskusi dengan buah hati
Teknologi menawarkan banyak fitur-fi tur menarik buat anak Anda. Pastikan Anda selalu menemani dan bercakap supaya mereka merasa Anda adalah bagian dari dunia online mereka.(BPOst cetak 13/3/2013)