13.18
0


Flm I'm STAR menggambarkan bagaimana perjuangan anak-anak autis bisa diterima di masyarakat. Sutradara Damien Dematra awalnya sempat ragu saat melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus dalam film itu


Anak Autis Jago Akting di film  I'm STAR


Komunitas IM Star, Autism Supported Parents yang diketuai Edi Prabowo akhirnya berhasil meyakinkan Damien untuk mau membuat kembali film bertema sosial, setelah kesuksesan film L4 Lupus.

Damien percaya anak-anak berkebutuhan khusus ini memiliki kemampuan bermain musik. Namun, pertanyaan apakah anak-anak ini dapat bermain film dengan baik, masih bergelayut. Dua kepiawaian ini berbeda.

Keraguan Damien segera sirna saat syuting film dimulai. Dengan dukungan penuh para orangtua, anak-anak berkebutuhan khusus ini, Arianda Wiradipa Prabowo (Arya), Made Dwara Abhy (Abhy), Andhityas Cintya Widianna (Shinta), dan Ervitha Puspa Dhewie (Ervitha) dapat bermain dengan baik. Dengan bekal kedisiplininan, ternyata anak-anak autis ini juga jago berakting.

Mereka terlihat menikmati saat-saat menjadi aktor dan aktris dalam film ini. Damien kemudian sadar dan menguatkan pemahaman bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, bagaimana pun kondisinya, memiliki kelebihan khusus, termasuk anak-anak yang hidup dengan autisme, apabila mereka diarahkan dengan benar.

Hasilnya, baru perdana ditayangkan, film layar lebar I'm STAR menuai sukses. Akting anak-anak autis ini mampu menghipnotis penonton,  di London School of Public Relation tanggal 8 Maret 2013 lalu.

Film yang dibuat dalam rangka menyambut Peduli Autis Sedunia2 April mendatang itu mendapat sambutan penonton. Meski ditayangkan untuk kalangan terbatas, film yang diambil dari kisah nyata para pemerannya ini dirasakan menyentuh, penuh pesan, padat, dan inspiratif.

Damien Dematra menyatakan berharap I'm STAR dapat menginspirasi masyarakat Indonesia dan dunia internasional bahwa anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, dalam hal ini autism, diperlakukan dan diberi kesempatan seperti anak-anak normal lainnya.

Karena pentingnya pesan tentang pembauran ini, Damien Dematra memutuskan untuk membuat film ini dalam bahasa Inggris dengan teks bahasa Indonesia, sehingga mempermudah untuk menjadikan film I'm STAR dapat disaksikan diberbagai negara. Hal ini pula menjadikan I'm STAR kemungkinan besar sebagai film nasional pertama dengan pengantar bahasa inggris (film cerita panjang).

I'm STAR sendiri pun sempat diekshibisikan dalam pameran film MIPCOM di Cannes, Perancis, dan juga American Film Market (AFM) di Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 2012. (Tribun)