Baby walker biasanya digunakan orangtua untuk membantu anak agar bisa berjalan. Akan tetapi pada beberapa anak justru malah menimbulkan kerugian dengan membuatnya lebih lambat berjalan. Sebenarnya, apakah baby walker bermanfaat untuk membantu anak belajar berjalan?
"Memang belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa baby walker membuat anak lambat berjalan, tapi risiko anak mengalami trauma terjatuh jika menggunakan baby walker memang tinggi dan sudah banyak penelitiannya," ujar dr Ayu Partiwi, SpA pada detikHealth tahun 2010 lalu.
dr Ayu menuturkan secara logika hal tersebut bisa saja membuat anak lambat jalan dikarenakan kurangnya stimulasi yang didapatkan si anak dalam proses perkembangannya. Menurutnya, setiap perkembangan anak itu ada tahapan tersendirinya. Saat usia 6-8 bulan adalah saatnya anak belajar merangkak dan merayap. Tapi jika anak sudah diberikan baby walker, maka tahapan ini akan terlewati dan bisa mempengaruhi perkembangan anak nantinya.
Perkembangan pada bayi itu tergantung dari latihannya. Jika anak kurang berlatih, maka bisa jadi tahap perkembangannya menjadi terlambat. Anak yang menggunakan baby walker cenderung membuat anak malas untuk berusaha sendiri, sehingga rangsangan atau stimulasi untuk otot-ototnya menjadi berkurang. Efek negatif lainnya membuat anak menjadi tidak percaya diri untuk berlatih berjalan sendiri tanpa bantuan baby walker.
"Stimulasi yang bagus itu harus mencakup semua aspek misalnya otot tangan, kaki dan lainnya. Karena itu semakin banyak gerak yang dilakukan anak dalam proses perkembangannya maka stimulasi yang diberikan ke otaknya juga akan semakin bagus," ungkap dokter yang berpraktik di RS Bunda Menteng, Jakarta Pusat.
Selain itu, setiap perkembangan anak memiliki fase kritis tersendiri. Misalnya anak usia 10 bulan saatnya untuk belajar berjalan, jika anak tidak dilatih menstimulasi sendiri maka kedepannya anak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa berjalan sendiri.
dr Ayu menjelaskan anak yang menggunakan baby walker baisanya hanya menggunakan sedikit tenaga saja tapi bisa meluncur dengan jauh sehingga tenaga yang dibutuhkannya lebih sedikit.
Kekurangan lainnya adalah kaki anak biasanya menjadi jinjit, ini karena dengan baby walker telapak kaki anak tidak akan menapak dengan sempurna. Jika hal ini terus berlangsung maka nantinya bisa menjadi kebiasaan bagi anak.
"Saya sebagai dokter tidak menganjurkan orangtua untuk menggunakan baby walker bagi anaknya. Karena lebih banyak ruginya dibandingkan dengan manfaatnya. Lebih baik merangsang anak untuk belajar sendiri dengan dibantu oleh orangtua sehingga stimulasi yang didapatkan otak juga lebih banyak dan lebih bagus," tambahnya. (Detik)