07.05
0

Evaluasi harus dilakukan pihak sekolah menghadapi Ujian Nasional. Betapa tidak, dari hasil ujicoba kelulusan (try out) UN tingkat provinsi banyak siswa tingkat SMA dan SMK di Banjarbaru tidak lulus. Bahkan, ada sekolah semua siswanya tidak lulus.


Kunci Jawaban UN 2013 Ditawarkan Rp 300 Ribu


Apa penyebab banyak siswa gagal dalam ujicoba kelulusan? Kegagalan diduga karena terpengaruh oleh bocoran lembaran kunci jawaban soal yang beredar sebelum pelaksanaan try out UN, awal Februari lalu.

Bocoran kunci jawaban soal itu beredar luas di hampir di semua sekolah di Kota Banjarbaru. Kunci jawaban soal UN ditawarkan kepada siswa dengan harga Rp 300 ribu. “Itu untuk jurusan IPA dan IPS. Tapi, harga saat ini untuk jurusan IPA menjadi Rp 200 ribu,” ungkap seorang siswa SMAN 2 Banjarbaru kepada BPost, Senin (4/3).

Para kepala sekolah dan guru sudah mengingatkan siswa agar tidak terpengaruh oleh bocoran kunci jawaban yang beredar. “Sangat kecil kemungkinan bocoran kunci jawaban itu benar. Karena tahun soal UN berbeda dengan tahun lalu,” kata Purwati, Kepala SMAN 2 Banjarbaru.

Dia mengaku mendengar beredarnya bocoran kunci jawaban soal UN. Yang jelas, disebutkan dia adanya tawaran kunci jawaban soal itu tidak benar. “Saya mengimbau anak-anak jangan termakan isu tidak benar seperti itu,” cetusnya.

Belum bisa dipastikan adanya korelasi banyaknya ketidaklulusan di tingkat SMA dan SMK di Banjarbaru dengan bocoran lembaran jawaban soal UN. Namun, di SMAN 2 Banjarbaru, tawaran kunci jawaban datang ke siswa. Bahkan beberapa orangtua siswa mengaku sudah membayar Rp 300 ribu yang dibayarkan melalui anaknya.

Hal itu diungkap langsung orangtua siswa kepada Kepala SMAN 2 saat digelar penyerahan hasil try out kepada orangtua siswa di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru, kemarin.

Nyonya Nada, penasaran karena anaknya meminta uang sebesar Rp 300 ribu untuk mendapatkan kunci jawaban. Menurut anaknya itu wajib dari sekolah, dan dia pun membayarkan permintaan anaknya sebesar Rp 300 ribu.

“Saya sudah bayar Rp 300 ribu sebab informasi anak saya begitu. Saya minta ibu (kepala sekolah) menegaskan ini ke siswa bahwa tidak ada kunci jawaban yang seperti itu,” ucap Ny Nada.

Ny Tina juga mendengar dari putranya ada yang menawarkan kunci jawaban dengan bayaran Rp 300 ribu. Kata putranya soal itu dari luar dan bukan dari sekolah. Dia pun mewanti-wanti putranya tidak percaya iming-iming soal seperti itu.

Rika, salah seorang siswa di SMAN 1 Banjarbaru membenarkan adanya tawaran seperti itu. Namun disi sendiri tidak yakin dengan kunci jawaban tersebut. “Kalau saya nggak percaya. Buktinya hasil try out saya lulus,” ucapnya.

Penelusuran BPost ke beberapa siswa jurusan IPA cukup mengejutkan. Tawaran lembar kunci jawaban datangnya sekitar Januari 2013. Untuk setiap kunci jawaban, tiap siswa menebus Rp 300 ribu.

“Itu awal-awalnya saja. Kalau sekarang harga untuk jurusan IPA turun jadi Rp 200 ribu, sedangkan jurusan IPS tetap Rp 300 ribu. Informasinya bocoran lembar kunci jawaban itu didapat langsung dari server. Pagi itu juga kami sudah dapat kunci jawaban,” ujar siswa yang meminta namanya tak disebutkan.

“Setahu saya seluruh siswa kelas tiga jurusan IPA di SMAN 2 Banjarbaru menebus kunci jawaban soal UN. Sedangkan untuk kelas IPS saya tidak tahu,” imbuhnya.

Kepala SMAN 2 Banjarbaru Purwati meminta orangtua siswa memberikan pemahaman kepada anak-anaknya untuk tidak percaya adanya lembar kunci jawaban. Sangat kecil kemungkinan kunci jawaban itu benar karena tahun ini soal UN tidak hanya terdiri lima soal berbeda seperti tahun lalu, tapi terdiri dari 20 jenis soal yang berbeda.

“Satu kelas itu siswa berbeda-beda soalnya. Saya minta mereka percaya dengan kemampuan sendiri,” katanya.

Jeblok
Dari hasil try out yang diserahkan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel ke sekolah-sekolah di Kota Banjarbaru, secara umum jeblok. Tak satu pun sekolah di kota itu siswanya lulus 100 persen. Bahkan, ada sekolah yang seluruh siswanya tidak lulus dalam ujicoba UN.

Tengok saja nilai hasil try out UN terjadi di SMA PGRI 2 Banjarbaru. Hasil try out dari Disdik Provinsi yang ditempel di papan pengumuman di tengah-tengah halaman sekolah menyebut tidak satupun siswa dinyatakan lulus.

Sang kepala sekolah, Arifin pun miris menerima hasil try out UN. “Ini sangat mengecewakan, tak satu pun siswa kami lulus,” ucapnya.

Kondisi nyaris serupa terjadi di SMA PGRI 1 Banjarbaru. Dari 25 siswa di jurusan IPA, hanya satu siswa dinyatakan lulus. Demikian pula jurusan IPS, dari 38 siswa hanya 1 siswa lulus. Rendahnya kelulusan siswa juga terlihat di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Banjarbaru. Dari 37 siswa, hanya 3 yang dinyatakan lulus.

Pun SMAN 1 Banjarbaru yang menjadi sekolah unggulan memiliki cukup banyak siswanya yang gagal. Dari 132 siswa di jurusan IPA, 45 siswa tidak lulus. Prestasi cukup lumayan untuk jurusan IPS di mana hanya 10 siswa gagal dari 63 siswa peserta try out.

Di SMAN 2 Banjarbaru dari 93 anak di jurusan IPA masih ada 12 siswa tidak lulus. Begitu pula jurusan IPS dari 165 anak, 51 siswa gagal. Sedangkan di SMAN 3 Banjarbaru, dari 51 siswa jurusan IPA, 26 siswa gagal dan 58 siswa jurusan IPS tidak lulus dari 171 siswa.

Kondisi cukup parah terjadi di SMAN 4. Dari 75 siswa di jurusan IPA hanya 6 siswa lulus. Berbeda jurusan IPS yang gagal meluluskan 25 dari 137 siswanya.

Angka ketidaklulusan tinggi terjadi di sekolah kejuruan. Di SMKN 1 Banjarbaru, dari 182 siswa hanya 9 siswa lulus. Pun di SMKN 2, dari 152 siswa 7 dinyakan lulus. Lebih parah lagi di SMKN 3, dari 156 siswa hanya 4 siswa lulus. Bahkan di SPP SPMA Banjarbaru hanya satu siswa lulus dari 86 siswa perseta try out UN.

Fisika dan Matematika
Kepala SMA PGRI 2 Banjarbaru Arifin meyakini hasil UN nanti seluruh siswanya lulus sebagaimana tahun lalu. Lagi pula, sebut dia, penilaian kelulusan Disdik Provinsi formulanya masih sebatas murni nilai try out. Sedangkan UN nanti nilainya diformulasikan dengan nilai ujian sekolah dan rapor. Bobot UN 60 persen dan 40 persen nilai sekolah.

Menurut dia, kelemahan anak didiknya di jurusan IPA ada pada mata pelajaran fisika dan matematika. Dari enam mata pelajaran yang diujikan --Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi-- paling buruk nilainya fisika dan matematika.

Untuk pelajaran Fisika nilai rata-rata 2,61, dan matematika rata rata 2,51. “Padahal standar kelulusan di UN harus mencapai 5,5,” cetus Arifin.

Sementara, jurusan IPS kelemahan terletak pada matematika dan ekonomi. Rata rata nilai matematika 2,51 dan ekonomi, 2,76. Enam mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi dan Antropologi.

Apransyah, Wakil Kepala SMAN 1 Banjarbaru mengakui mata pelajaran Fisika dan MTK menjadi yang terlemah di jurusan IPA. Demikian pula di jurusan IPS, mata pelajaran matematika yang menjadi masalah. “Sekolah akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kegiatan belajar. Nantinya ada pengayaan UN, dan fokus latihan menjawab soal UN,” ujarnya.

Edy Yuana Pribadi, Kabid Dikmen Disdik Kota Banjarbaru, tak menampik masih banyaknya siswa yang dinyatakan tidak lulus dalam try out kali ini. Namun, menurut dia penilaian kelulusan itu masih didasarkan murni hasil try out.

Try out tingkat SMA sederajat di Banjarbaru dilakukan mulai 11 Februari hingga 13 Februari Semua soal langsung didatangkan dari provinsi. Try out kedua dimulai 4 sampai 6 Maret dimana soal dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Try Out terakhir dilakukan sekitar 25 sampai 30 Maret 2013 soal dari sekolah masing masing.

Bagaimana Kota Banjarmasin? Nor Ipansyah, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin mengaku belum menerima laporan pembagian nilai try out. “Belum ada, nanti saya cari informasi dulu,” ujarnya.

Pun Kabid Dikmen, M Elyan juga mengaku belum mengetahui pembagian nilai try out SMA sederajat di Banjarmasin. “Biasanya bila ada hasil try out, disdik akan dipanggil terlebih dahulu. Tapi sampai saat ini belum ada panggilan,” tuturnya.

Anehnya, Solihin, Plt Kepala SMAN 2 mengatakan Senin (4/3) ada pengambilan hasil nilai try out di Disdik Banjarmasin. “Hari ini dibagi di dinas, tapi kita besok baru mengambilnya,” ujarnya.

Tumiran, Kepala SMAN 4 mengamini pembagian hasil nilai try out dilaksanakan di Disdik. “Informasi itu dari staf dikmen. Semua sekolah diminta untuk mengambil masing-masing nilai try out,” ucapnya (BPost Cetak 5/3/2013)