Menurut seorang pakar perceraian, ada empat masalah yang bikin pernikahan hancur. Dan, yang mengejutkan, ternyata selingkuh tidak masuk dalam empat masalah yang dimaksud.
Seperti dilansir situs dailymail, Micki McWade, sang pakar, mengungkap empat masalah itu:
#1 Berhenti jadi pasangan
Ketika pasangan merasakan pasangannya tak dewasa, tak bertanggung jawab, tak bisa dipercaya, pernikahan bisa dipastikan akan hancur. Kekerasan rumah tangga adalah versi paling ekstrem.
#2 Saling menyalahkan
Tak ada yang mau mengalah, saling menyalahkan, dan terus-menerus komplain adalah penyakit pernikahan berikut. Segala tindakan inilah yang akan menurunkan secara drastis kualitas hubungan.
#3 Narsis
Sebenarnya, pada kadar tertentu, semua orang juga narsis. Namun, ini akan jadi masalah jika pasangan tidak dapat berempati satu sama lain. Tiap pasangan akan merasa bekerja paling keras, paling banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak, dan paling susah seharian. Jika sudah begini, tiap individu akan merasa beban pasangannya paling ringan dan tak bisa mengerti.
#4 Kecanduan
Candu tersebut akan menjadi fokus utama ketimbang pernikahan dan keluarga. Pasangannya akan marah dan malu gara-gara masalah ini. Jika tak mampu juga menghentikan kebiasaan itu, mereka akan menyalahkan pasangannya.
Menghadapi masalah ini, biasanya pasangan suami istri akan tetap berusaha bersama demi anak-anak. Namun ketika empat masalah ini terus berlarut-larut, nantinya tak ada harapan lagi untuk menyelamatkan perkawinan. McWade menjelaskan amat penting untuk memperbaiki masalah yang ada sebelum semuanya sulit diubah. (Republika)
#1 Berhenti jadi pasangan
Ketika pasangan merasakan pasangannya tak dewasa, tak bertanggung jawab, tak bisa dipercaya, pernikahan bisa dipastikan akan hancur. Kekerasan rumah tangga adalah versi paling ekstrem.
#2 Saling menyalahkan
Tak ada yang mau mengalah, saling menyalahkan, dan terus-menerus komplain adalah penyakit pernikahan berikut. Segala tindakan inilah yang akan menurunkan secara drastis kualitas hubungan.
#3 Narsis
Sebenarnya, pada kadar tertentu, semua orang juga narsis. Namun, ini akan jadi masalah jika pasangan tidak dapat berempati satu sama lain. Tiap pasangan akan merasa bekerja paling keras, paling banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak, dan paling susah seharian. Jika sudah begini, tiap individu akan merasa beban pasangannya paling ringan dan tak bisa mengerti.
#4 Kecanduan
Candu tersebut akan menjadi fokus utama ketimbang pernikahan dan keluarga. Pasangannya akan marah dan malu gara-gara masalah ini. Jika tak mampu juga menghentikan kebiasaan itu, mereka akan menyalahkan pasangannya.
Menghadapi masalah ini, biasanya pasangan suami istri akan tetap berusaha bersama demi anak-anak. Namun ketika empat masalah ini terus berlarut-larut, nantinya tak ada harapan lagi untuk menyelamatkan perkawinan. McWade menjelaskan amat penting untuk memperbaiki masalah yang ada sebelum semuanya sulit diubah. (Republika)