Laga panas El Clasico Barcelona kontra Real Madrid pada leg kedua semi final Copa del Rey, Rabu (27/2) dini hari WIB berakhir sudah. Real Madrid berhasil membungkam tuan rumah dengan skor 1 - 3. Hasil ini membawa Madrid melangkah ke Final menghadapi Atletico Madrid atau Sevilla. Hasil ini persis serupa dengan 20 tahun silam. Saat itu semi final Piala Raja musim kompetisi 1992-1993.
Seperti tahun ini leg pertama 1993 berlangsung di Santiago Barnabeu dengan hasil imbang 1-1. Saat itu Bakero membawa Barca unggul lebih dulu dimenit ke 30. Namun bomber Timnas Chili, Ivan Zamorano membuat gol penyeimbang di menit ke 40.
Dalam laga leg kedua yang berlangsung di Camp Nou, Madrid berhasil unggul lebih dulu lewat gol Michel di menit ke 24. Skor 0-1 untuk tim tamu bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua Madrid memperbesar keunggulan menjadi 0-2 di menit ke 82. Kali ini Zamorano kembali mencetak gol.
Tuan rumah berhasil memperkecil kedudukan di menit ke 87 lewat aksi Michael Laudrup. Laga kemudian ditutup dengan skor 1-2 dan membuat Madrid lolos ke partai final. Di partai puncak Madrid memastikan juara Copa del Rey usai menyudahi perlawanan Real Zaragoza dengan skor 0-2 pada laga yang digelar di Luis Casanova stadium.
Dinihari tadi, pertandingan berjalan seru. Pada babak pertama, pelanggaran Gerard Pique terhadap Ronaldo di kotak terlarang membuahkan tendangan penalti bagi Madrid. CR7 mengambil sendiri penalti tersebut dan sukses mengecoh Pinto untuk membawa Madrid unggul 1-0. Sementara, Pique sendiri menerima kartu kuning dari wasit. Madird unggul 0-1 hingga turun minum.
Di babak kedua, Ronaldo menambah keunggulan di menit 57. Berawal dari pergerakan Angel Di Maria menyambut umpan lambung Sami Khedira, winger Argentina mengecoh Carles Puyol di dalam kotak dan mengarahkan tendangan kepada Pinto. Kendati sempat menggagalkan peluang Di Maria, Pinto dan Jordi Alba gagal mengamankan Ronaldo yang menyambar bola rebound di depan gawang.
Situasi semakin buruk bagi tuan rumah setelah Varane membawa Madrid unggul 3 gol.
Dominasi Madrid di Camp Nou sangat di luar dugaan. Awak Barcelona pun seolah kehilangan akal untuk menjebol dinding pertahanan Madrid. Messi juga tidak mampu berbuat banyak untuk membantu Barca memperkecil ketinggalan, karena dirinya selalu mendapat pengawalan ketat.
Barca mendapat peluang emas di menit 77 ketika Villa merangsek ke dalam kotak untuk menyambut umpan silang Andres Iniesta. Tapi, peluang Villa masih bisa digagalkan Lopez yang dengan sigap menahan bola.
Rasa frustrasi tim tuan rumah memuncak ketika terjadi keributan antara Pepe dan Busquets di pinggir lapangan. Busquets terlihat mendorong Pepe, yang langsung terjatuh. Para pemain Madrid dan Barca segera mengelilingi wasit dan sempat bersitegang satu sama lain. Puyol, yang biasanya bersikap tenang, terlihat meneriaki Pepe. Beruntung, wasit tidak mengeluarkan kartu akibat insiden itu.
Alba mencetak gol hiburan untuk Barca di penghujung laga setelah menerima umpan cantik dari Iniesta, yang berhasil melewati penjagaan pemain Madrid.
Sayang, gol itu tidak mampu berbuat banyak untuk juara bertahan Copa del Rey. Real Madrid dipastikan melaju ke babak final untuk menghadapi pemenang laga antara Sevilla dan Atletico Madrid dengan agregat gol 4-2.
Jika pada tahun 1993, agregat Madrid - Barca adalah 2 - 3, maka kali ini di tahun 2013 agregat skor nya adalah 2 - 4. Selamat untuk Madrid !