Sehat menjadi kata yang wajib ditaati setiap manusia. Mengapa? Karena sehat menjadi modal utama bagi manusia untuk melakukan segala aktivitasnya. Sehat secara pribadi mungkin sudah sangat umum, tapi bagaimana jika itu dibicarakan dalam skala yang lebih besar, yakni negara?
Banyak negara yang masih abai akan penyakit, virus, dan wabah yang membahayakan. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi suatu negara jika masyarakatnya banyak yang terserang penyakit kronis.
Kita tak banyak tahu negara mana kah yang bisa dikatakan sebagai negara sehat. Namun, perwakilan American Foreign Policy journal mencatat tiga negara tersehat di dunia. Berikut negara-negara tersehat itu.
1. Jepang
Orang Jepang bisa hidup lebih lama dibandingkan orang-orang di negara lain. Rahasia kesehatan orang Jepang adalah olahraga dan makanan rendah kolesetrol. Menu makanan normal orang-orang di Jepang adalah nahis, ikan, dan rumput laut yang mampu mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.
Di Jepang, gym menjadi sangat terkenal karena setiap generasinya sudah menjalankan pola hidup sehat seperti yang dideklarasikan pemerintahan setempat. Kebijakan untuk melakukan aktivitas fisik sepanjang jam kerja dan sebelum jam kerja pun dilakukan dengan disiplin.
2. Prancis
Prancis merupakan negara dengan tingkat serangan jantung yang rendah. Seorag ahli menjelaskan, itu semua terjadi akibat kebiasaan makan yang dilakukan secara perlahan dan mengonsumsi wine setiap hari. Secara tradisional, menu makanan orang Prancis adalah makanan yang kaya akan karbohidrat dan lemak, namun, mereka mengonsumsinya dalam porsi yang kecil ditambah mengonsumsi sedikit wine.
Pada 2002, ahli dari World Health Organization (WHO) mengakui Prancis sebagai negara tersehat di Eropa.
3. Islandia
Negara ini memiliki angka kematian bayi terendah di dunia. Di negara ini, perempuan hamil dirawat dengan sangat baik. Hanya ada dua kasus kematian balita per seribu kelahiran.
Tapi, tetap ada masalah kesehatan yang dihadapi negara ini, yakni obesitas. Setiap tahun, sejumlah besar gula dikonsumsi di negara ini. Obesitas juga terjadi karena masyarakatnya terlalu sering mengonsumsi minuman berkarbonasi.(MetroNews)
