Bahan kulit :
200 gram tepung beras
25 gram tepung ketan
50 gram sagu tani
200 cc air mendidih
100 ml santan kental
½ sendok teh garam
Bahan Isi :
100 gram dada ayam rebus, suwir halus
150 gram pepaya parut diremas
dengan garam, dicuci lalu diperas
150 ml santan kental
2 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
2 sdm minyak untuk menumis bumbu
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh gula pasir
Bumbu halus :
2 butir bawang merah
1 siung bawang putih
2 butir kemiri
1/4 ruas jari kencur
1 batang sereh
1 ruas lengkuas
1 ½ sendok teh ketumbar
1/8 sendok teh jinten
Cara membuat:
1. Isi : Tumis bumbu halus dan bumbu daun sampai wangi. Masukkan ayam suwir dan pepaya. Aduk rata. Tambahkan santan garam dan gula. Masak sampai kuah menyusut dan kering. Sisihkan.
2. Kulit : Campurkan tepung sagu dan santan kental. Aduk rata, sisihkan.
3. Campur tepung beras dan tepung ketan. Aduk rata. Tuangi dengan air mendidih. Aduk rata sampai bisa dipulung.
4. Siapkan air mendidih dalam panci. Bentuk adonan seperti donat kecil lalu direbus sampai matang dan mengapung.
5. Angkat dan tiriskan. Tuang dalam wadah besar. Uleni adonan ini sampai rata. Tambahkan cairan sagu dan santan sedikit sedikit sambil terus diulen sampai kalis.
6. Ambil adonan secukupnya. Beri isian tengahnya lalu rapatkan. Bentuk agak lonjong.
7. Jepit dengan pinset bergerigi membentuk motif kulit buah pare. Selesaikan semua adonan. Beri alas daun pandan atau daun pisang.
8. Kukus sampai matang sekitar 15-20 menit. Separuh waktu mengukus olesi dengan santan kanil permukaannya agar tetap mengkilat.
9. Angkat dan dinginkan. Simpan dalam wadah tertutup agar tidak kering.
sumber: Majalah Rasa Indonesia