Sarapan penting dilakukan, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Sarapan atau kegiatan makan dan minum dilakukan sebelum pukul 09.00 yang dimaksudkan memenuhi 15 hingga 30 persen kebutuhan gizi harian.Jika makan pertama dilakukan setelah jam 09.00 artinya sudah melewati masa sarapan.
Sarapan menjadi bagian gizi seimbang dalam membentuk tubuh sumber energi yang membuat tubuh bisa
beraktivitas prima sepanjang hari.
Tapi. banyak orang yang mengabaikan sarapan bergizi seimbang. Sampai sekarang ini banyak yang salah kaprah memaknai sarapan diantaranya
• Sarapan cukup dengan minum.
Banyak yang berpandangan minum air, kopi atau teh sudah dianggap sarapan. Juga makan sepotong kue atau makan jam 10.00 atau saat jam istirahat sekolah atau kerja bukannya sarapan.
• Makanan Cukup Seadanya.
Banyak orang malah sarapan seadanya jika dibandingkan makan siang atau makan malam. Sekitar 70 persen anak kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Data Riskesda (2010), sarapan kebanyakan karbohidrat dan minum (23,73 persen). Hanya 0,61 persen yang mengkonsumsi pangan lengkap saat sarapan yang terdiri dari karbohidrat, lauk, sayur, buah-buahan, dan minum.
• Takut gemuk
Belum ada bukti ilmiah bahwa sarapan bisa bikin orang jadi gemuk. Yang ada adalah porsi makan, bukan jadwal makan di pagi hari karena kalau sudah menjadi rutinitas maka tidak akan ada masalah.
Ketika sarapan terlewatkan, sumber energi untuk bekerja hingga tengah hari akan sangat terbatas sehingga makan berlebih untuk menggantikan kekurangan sumber energi di pagi hari. Ini bisa membuat gemuk.