08.22
0

Hasil survei yang dilakukan oleh IDC baru-baru ini menyebutkan sebanyak 19 persen penjual retail mulai melakukan latihan adopsi layanan cloud computing, dan sebanyak 30 persen lebih mulai mengevaluasi implementasi cloud untuk 2-5 tahun mendatang.

Meningkatnya penggunaan personal cloud storage terutama karena kenvamanan dan efektivitas biaya. Pengguna membutuhkan hardware yang lebih sedikit untuk mengunduh data, menghemat waktu dan daya komputasi cloud sebagai salah satu cara untuk mengatasi separuh dari beban kerja yang asli.

Bahaya Bagi Para Pengguna Layanan Cloud


Walaupun menikmati berbagai kemudahan, ada beberapa risiko yang dihadapi para pengguna layanan cloud ini. Antara lain: 


■ Kampanye Threat
Banyak kampanye threat yang menyasar pada penyedia cloud dengan berbagai cara. Cybercriminal secara mudah dapat melakukan sabotase akun dengan password yang lemah atau sudah digunakan berulang kali, atau pun unencrypted data.

■ Lemahnya Sistem

Lemahnya aplikasi atau bugs memungkinkan data berada pada tingkat risiko yang memberikan peluang kepada cybercriminal untuk melaku kan sabotase. Kelemahan ini berada pada bagian depan aplikasi itu sendiri. Sebagian besar aplikasi gratis yang populer menempatkan beberapa jenis pengguna database pada
tingkat risiko.

■ Biaya Tambahan
Anda mungkin akan dikenakan biaya untuk penggunaan mobile data atau aplikasi. Aplikasi yang malicious juga dapat dikenakan abis biaya layanan premium pada tagihan Anda berikutnya.


■ Sulitnya akses
Lemahnya koneksi internet, service downtime, dan outages dapat memperlambat akses internet untuk data atau software berbasis cloud, (BPost cetak 28/2/2013)