08.23
0
Wow keren deh! Banyak sebenarnya prestasi putra putri bangsa Indonesia, hanya saja kurang di ekspos oleh media. Salah satunya adalah Febri Megantara  yang mampu menciptakan pembuka dan penutup bak sampah otomatis.

Urusan sampah, tampaknya urusan yang sepele, namun apabila terakumulasi dapat menyebabkan bencana yang menghebohkan seperti banjir di Jakarta yang sampai saat ini masih terus diberitakan.Oleh karenanya, penemuan Febri yang berstatus mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini patut kita berikan apresiasi.


bak
Sumber foto: clasensation.com

Jamak kita ketahui bahwa orang Indonesia sukanya malas dalam membuang sampah di tempatnya, terlebih jika bak sampah itu diberi penutup. Dengan penemuannya, Febri memudahkan orang yang ingin membuang sampah tanpa harus menyentuh tutup tempat sampah. Menurut pengakuan Febri, pembuka dan penutup sampah otomatis itu berbasis mikrokontoler ATMega 8 yang terdiri dari tiga elemen penting, yakni input, proses dan output.

Sebagai input adalah sensor jarak ultrasonik, bagian proses adalah menggunakan mirkokontoler ATMega 8 dan bagian outputnya adalah motor servo. Ketiga bagian penting ini dihubungkan dengan menggunakan tegangan DC dari konverter dan tegangan AC dari PLN.

Apabila terdapat aktivitas di dekat bak sampah, misalnya tangan seseorang pada jarak lebih sekitar 35 cm , maka sensor jarak ultarsonik akan mengenalinya sebagai input untuk diterukan. Kemudian motor servo akan bergerak dan membuka tutup bak sampah. Setelah terbuka selama 5 detik, motor servo akan bergerak untuk menutup bak sampah jika tidak ada aktivitas lainnya.

Kelebihan alat yang menurut Febri menghabiskan dana sekitar Rp 600 ribu itu adalah anti air dan sensornya tidak terlihat.  Dengan penemuannya, Febri berharap dapat membantu orang-orang membuat sampah, agar tangan tidak kotor dan bau saat membuang sampah jika harus memegang tutup bak sampah.

Semoga saja harapan itu dapat terkabul ya, dan semoga ada perhatian dari pemerintah atau pihak lain untuk mengembangkan dan mendistribusikannya pada masyarakat luas. Dengan begitu, akan semakin banyak orang yang mau membuang sampah pada tempatnya. Semoga!

Diolah dari : republika.co.id, 21/1/2013